Jumat, 19 November 2021

Pengimbasan Program Guru Belajar dan Berbagi seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif

Apa hal baru dan atau menarik yang Anda dapatkan setelah mengikuti keseluruhan materi dalam program Guru Belajar dan Berbagi seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif?

 Melalui kegiatan Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif, diharapkan agar peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Desain Universal Pembelajaran (Universal Design for Learning/UDL), Profil Belajar Siswa(PSB), pembuatan perencanaan pembelajaran akomodatif, strategi pelaksanaan pembelajaran, dan proses evaluasi dalam Setting Pendidikan Inklusif.


Apa rencana tindak lanjut yang akan Anda lakukan setelah mengikuti program Guru Belajar dan Berbagi seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif?


Setelah mengikuti Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Pengelolaan Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif, guru pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (PPSPPI) agar mampu mengelola pembelajaran di kelasnya masing-masing secara efektif.

#   GBBPPSPPI #GuruBelajar #PendidikanInklusif

Unjuk Kerja Strategi Pelaksanaan Pembelajaran #GBBSPPI #PendidikanInklusif

 

Unjuk Kerja Strategi Pelaksanaan Pembelajaran

Strategi Pelaksanaan Pembelajaran dalam Setting Pendidikan Inklusif

 

Dilakukan identifikasi dan asesmen terlebih dahulu untuk mendapatkan informasi dan menemukenali peserta didik terutama yang berkebutuhan khusus agar dapat mengetahui kelebihan, kekurangan, dan kebutuhannya sehingga dapat disusun rencana pembelajaran yang sesuai kebutuhannya.

 

Strategi pembelajaran dibuat menggunakan prinsip-prinsip Universal Design for Learning (UDL) yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan keberagaman peserta didik, dan membuat RPP yang akomodatif sesuai kebutuhan peserta didik atau Profil Belajar Siswa (PBS).

 

Adaptasi Kurikulum :

1. Modifikasi Tujuan

2. Modifikasi Isi/Materi

3. Modifikasi Proses

4. Modifikasi Penilaian

 

Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Menerapkan Prinsip UDL :

 

1. Multiple Means of Engagement











 2. Multiple Means of Representation

 


3. Multiple Means of Action & Expression

 



 PENTING

 



 

#GBBSPPI #PendidikanInklusif

Refleksi terkait perencanaan pembelajaran dalam setting pendidikan inklusif

 

Refleksi terkait Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam setting pendidikan inklusif

Modifikasi RPP berarti ada perbedaan dalam kegiatan pembelajaran yang dijalani oleh PDBK dengan yang dialami oleh peserta didik reguler. RPP umum yang diberlakukan untuk peserta didik reguler tidak sepenuhnya diterapkan untuk PDBK. Jadi, mereka memperoleh kekhususan dalam RPP yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuannya. RPP bisa berkaitan dengan penggunaan pendekatan, model, dan metode mengajar, lingkungan/setting belajar, waktu belajar, media belajar serta sumber belajar.

Rencana pelaksanaan pembelajaran k-13 modifikasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus pada kelas inklusi penting untuk sekolah inklusif karena guru membutuhkkan perencaan dalam mengajar untuk siswa reguler dan siswaberkebutuhan khusus.

 

#GBBPPSPPI #GuruBelajar #PendidikanInklusif

Refleksi terkait strategi pelaksanaan pembelajaran dalam setting pendidikan inklusif

 

Refleksi terkait strategi pelaksanaan pembelajaran dalam setting pendidikan inklusif

Modifikasi Proses berarti ada perbedaan dalam kegiatan pembelajaran yang dijalani oleh PDBK dengan yang dialami oleh peserta didik reguler. Metode atau strategi pembelajaran umum yang diberlakukan untuk peserta didik reguler tidak diterapkan untuk PDBK. Jadi, mereka memperoleh strategi pembelajaran khusus yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan kemampuannya. Modifikasi proses atau kegiatan pembelajaran bisa berkaitan dengan penggunaan pendekatan, model, dan metode mengajar, lingkungan/setting belajar, waktu belajar, media belajar serta sumber belajar.

Rencana pelaksanaan pembelajaran k-13 modifikasi untuk peserta didik berkebutuhan khusus pada kelas inklusi penting untuk sekolah inklusif karena guru membutuhkkan perencaan dalam mengajar untuk siswa reguler dan siswaberkebutuhan khusus.

 

#GBBPPSPPI #GuruBelajar #PendidikanInklusif

Sabtu, 13 November 2021

Konsep dan prinsip-prinsip Desain Universal untuk Pembelajaran

 

KONSEP DAN DASAR-DASAR UDL

UDL adalah kerangka kerja dengan seperangkat prinsip untuk belajar dan mengajar, berdasarkan wawasan ilmiah tentang bagaimana manusia belajar sebagai upaya dalam meningkatkan serta mengoptimalkan pengajaran dan pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki kebutuhan belajar yang beragam, termasuk, peserta didik penyandang disabilitas.

 Prinsip panduan UDL (UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING ):

  •       Multiple means of engagement: Menyediakan berbagai cara keterlibatan untuk mendukung pembelajaran afektif (yaitu, mengapa kita belajar): Mempertimbangkan bagaimana melibatkan peserta didik guna merangsang minat dan memotivasi dalam belajar melalui kegiatan seperti pembelajaran kolaboratif, permainan dan simulasi, nyata dan virtual.
  •       Multiple means of representation: Menyediakan berbagai sarana yang representatif untuk mendukung cara kita memberikan makna pada pembelajaran (menyediakan konten melalui berbagai cara, seperti diskusi, bacaan, teks digital, dan presentasi multimedia).
  •       Multiple means of action and expression: Menyediakan berbagai cara yaitu berupa tindakan dan ekspresi sebagai upaya dalam mendukung cara belajar yang strategis (yaitu, bagaimana kita belajar): Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai cara seperti melalui tes atau makalah, melalui seni, presentasi multimedia, dan rekaman digital. #GBBPPSPPI #PendidikanInklusif


Jumat, 12 November 2021

Hal yang perlu dipertimbangkan jika kita ingin mengimplementasikan konsep desain universal untuk pembelajaran



Tiga prinsip panduan UDL (UNIVERSAL DESIGN FOR LEARNING ), yaitu:
  • Multiple means of engagement: Mempertimbangkan bagaimana melibatkan peserta didik guna merangsang minat dan memotivasi dalam belajar melalui kegiatan seperti pembelajaran kolaboratif, permainan dan simulasi, nyata dan virtual.
  • Multiple means of representation: Menyediakan berbagai sarana yang representatif untuk mendukung cara kita memberikan makna pada pembelajaran.

  • Multiple means of action and expression: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam berbagai cara seperti melalui tes atau makalah, melalui seni, presentasi multimedia, dan rekaman digital. #GBBPPSPPI #PendidikanInklusif


Senin, 18 April 2016

Antusiasme Peserta Workshop Pengembangan Media dan Metodologi PAI Berbasis ICT



Kegiatan pelatihan selama ini lebih besifat formalitas, hanya demi mendapatkan sertifikat, setelah pelatihan (baca: diklat, workshop, seminar, dan sejenisnya), hanya sedikit yang kemudian diimplementasikan dalam tupoksinya, dalam hal ini sebagai guru pendidikan agama Islam, atau bahkan tidak sama sekali.
Satu hal yang sangat menggembirakan adalah semangat untuk mengikuti sesuatu, karena ini menjadi indikasi akan jaminan keberlanjutan suatu kegiatan apalagi yang bersifat pelatihan. Kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh MGMP PAI SMP Kota Tangerang di Wisma Tamu Puspiptek (WTP) Serpong Tangerang Selatan, tanggal 14-16 April 2016 diharapkan seperti itu, agar tidak mubazir, yang hanya menghabiskan uang dan waktu.
Kegiatan workshop kali ini terlihat begitu berbeda dari kegiatan-kegiatan worshop sebelumnya yang pernah diikuti para peserta, baik yang berkaitan langsung dengan Guru Pendidikan Agama maupun yang bersifat umum, baik yang diselenggarakan oleh internal MGMP maupun instansi lainnya. Sebagai contoh ada materi yang berkaitan dengan ICT di Internet dan Implementasi Google Apps dalam pembelajaran PAI yang dipandu oleh AGTIFINDO, peserta worshop begitu larut dalam kegiatan bahkan sampai jam 23.30 WIB yang biasanya jam 21.00 saja sudah “ngantuk”, tetapi kali ini sangat bersemangat hanya yang disayangkan adalah jaringan internet yang tidak mendukung. Bagitu juga dengan penyajian materi Metodologi Tamyiz, semua peserta dibuat seperti anak-anak bermain, tak sadar waktu terus berjalan padahal panggilan shalat Jum’at sudah berkumandang, jangankan mengantuk, yang tadinya kepalanya pusing saja jadi sembuh, semangat mengikuti arahan nara sumber.
Segudang harapan, sejuta keinginan. Tetapi yang pasti semua kembali kepada mindseat manusianya, Allah SWT kemudian berkenan memberi jalan dan kekuatan. Amin